Aspirasipost.id -  Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyerahkan bantuan hibah pembangunan tangki septik individual dalam rangka Program Sanitasi Tahun Anggaran 2025. Penyerahan simbolis digelar di ruang pertemuan Kantor Kecamatan Marioriwawo pada Selasa, 2 September 2025.

Dalam laporannya, Hj. Sukmawati, ST, M.Si selaku Penata Kelola Penyehatan Lingkungan Ahli Muda Dinas PUPR menjelaskan bahwa program ini telah dimulai sejak awal tahun melalui sejumlah tahapan, mulai dari persiapan, perekrutan tenaga fasilitator lapangan, hingga sosialisasi kepada calon penerima manfaat. Data penerima bantuan diperoleh dari Dinas Kesehatan, yang mencakup rumah tangga tanpa jamban atau dengan kondisi sanitasi yang tidak layak.

“Setelah data tersebut diverifikasi di tingkat desa dan kelurahan, usulan disampaikan ke Kementerian PUPR untuk penetapan penerima manfaat. Hari ini kita memasuki tahap penyaluran dana dari pusat, yang secara simbolis diserahkan langsung oleh Bupati Soppeng,” ungkapnya.

Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, dalam sambutannya menekankan pentingnya pemanfaatan dana hibah secara optimal demi kesejahteraan masyarakat.

“Saya mengingatkan kepada para ketua kelompok agar benar-benar menggunakan dana ini dengan bijak. Gunakan material yang berkualitas dan pastikan pembangunannya berjalan lancar tanpa hambatan. Ini uang rakyat, maka harus kembali memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk rakyat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa pembangunan tangki septik individual merupakan program prioritas Pemkab Soppeng karena berkaitan langsung dengan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Ia juga menyebutkan bahwa program ini sejalan dengan visi RPJMD Kabupaten Soppeng 2025–2029, yaitu “Soppeng Sehat, Maju, dan Berdaya Saing dalam Sistem Agropolitan.”

Menurutnya, pembuangan limbah domestik yang tidak terkelola dapat mencemari lingkungan dan sumber air tanah, yang masih menjadi sumber air utama bagi sebagian besar warga.

“Pembangunan tangki septik ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga bagian dari upaya mengubah perilaku agar masyarakat tidak lagi buang air sembarangan,” jelasnya.

Pada tahun ini, Pemkab Soppeng mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,375 miliar untuk membangun 225 unit tangki septik individual. Bantuan tersebut tersebar di tiga kecamatan: Marioriwawo (6 desa/kelurahan), Liliriaja (2 kelurahan), dan Donri-Donri (1 desa), dengan alokasi masing-masing 25 unit per wilayah. Program ini direncanakan terus berlanjut secara bertahap di tahun-tahun mendatang.

Bupati berharap, setelah program berjalan, masyarakat penerima bantuan dapat sepenuhnya meninggalkan praktik buang air besar sembarangan dan menikmati lingkungan yang lebih sehat serta bersih dari risiko penyakit akibat sanitasi buruk.